WELCOME

Thank you for visiting my blog ^^

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pages

Mengenal Konsep ‘Defense in Depth’


Konsep defense in depth bukan merupakan konsep baru bagi sebuah sistem pembangkit listrik tenaga nuklir. Konsep ini melekat pada sebuah sistem pembangkit listrik tenaga nuklir mengingat bahaya radiasi dan zat radioaktif yang bisa ditimbulkan pada saat reaksi fisi berlangsung. Konsep defense in depth sebenarnya mengandung arti pengontrolan, pendinginan dan pengungkungan (Control, Cool and Contain). Berikut saya jabarkan kembali perluasan arti pengontrolan, pendinginan dan pengungkungan dalam lima pokok pikiran utama sebagai berikut: (1) Sistem proses yang andal (2) Sistem keselamatan yang andal (3) Pengungkung majemuk (4) Staf operasional yang kompeten (5) Deteksi dan pemeriksaan kegagalan Gambar 1. adalah penjabaran konsep defense in depth.
Konsep defense in depth muncul ke permukaan karena dipicu oleh beberapa alasan antara lain: (1) Disadari bahwa desain sebuah reaktor nuklir tidak luput dari cacat. (2) Sebuah sistem Peralatan mempunyai
probabilitas mengalami kegagalan. (3) Personel operasi reaktor akan mungkin melakukan kesalahan (human error). Dengan adanya konsep defense in depth ini maka cacat, kegagalan sistem dan human error seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dapat terakomodir tanpa perlu menaikan risiko atau konsekuensi dari sebuah kecelakaan nuklir. Masing-masing point dari penjabaran konsep defense in depth di atas dapat saya jelaskan kembali sebagai berikut: Sistem Proses yang Andal Sistem proses adalah sistem yang terintegrasi pada sebuah pembangkit yang dalam kondisi normal sistem tersebut melakukan proses operasinya secara kontinu. Sebagai contoh dari sistem ini adalah (1) sistem utama transpor panas yang secara terus menerus aktif dalam memindahkan panas dari elemen bakar reaktor. Selain itu ada pula (2) sebuah sistem regulasi reaktor yang secara kontinu aktif dalam mengontrol daya reaktor. Sistem proses yang andal ini menjamin bahwa panas tetap dihasilkan dan sejumlah energi listrik tetap diproduksi sembari tetap mempertahankan prinsip control, cool dan contain. Sistem Keselamatan yang Andal Sistem keselamatan adalah sistem penyeimbang yang beroperasi dengan tujuan untuk mengimbangi sebuah sistem proses. Salah satu bentuk operasi sistem ini adalah dengan cara mematikan reaktor untuk me-regain control reaktor (shutdown system) dengan menyediakan tambahan pendingin untuk bahan bakar (emergency core cooling system), dan mengungkung zat-zat radioaktif yang mungkin terlepas dari bahan bakar (containment system). Kehandalahan dalam konteks ini sejatinya mengandung arti dalam kejadian-kejadian yang luar biasa (kejadian-kejadian yang berpotensi bahaya), sistem ini dapat dijalankan untuk melakukan fungsi-fungsi sesuai yang diinginkan dan diharapkan. Pengungkung Majemuk Konsep pengungkung majemuk bertujuan untuk mencegah atau menghalangi terlepasnya zat-zat radio aktif dari bahan bakar nuklir ke publik. Ada lima jenis pengungkung pasif, diantaranya: Bahan bakar Uranium dicetak dalam pelet bahan bakar bermatriks keramik memiliki titik lebur yang sangat tinggi dan dapat menahan semua produk fisi yang dihasilkan selama proses operasi reaktor. Kelongsong bahan bakar terbuat dari paduan metal Zirkoaloy yang sangat kompak dan berisi bahan bakar keramik. Sistem transpor panas yang terdiri atas pipa-pipa, pipa-pipa bertekanan dan bejana reaktor serta berisi bundel bahan bakar. Jika terjadi kecelakaaan, desain reaktor dengan gradien negatif memungkinkan udara akan terdorong masuk ke dalam reaktor sehingga mampu mencegah terlepasnya zat-zat radio aktif yang lolos dari sistem transpor panas ke luar reaktor. Zona eksklusif reaktor dengan jarak minimum 1 km dari reaktor dapat menjamin bahwa sejumlah zat radio aktif yang mungkin lolos dari pembangkit akan meluruh menjadi unsur stabil sesaat sebelum mencapai batas akhir zona eksklusif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sangat kecil peluang bagi sejumlah zat radio aktif tersebut melewati lima pengungkung pasif yang terintegrasi dengan baik pada sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir. Staf Operasional yang Kompeten Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sistem keselamatan didesain untuk beroperasi secara otomatis dan lima pengungkung pasif terintegrasi dengan baik pada reaktor nuklir, namun perlu diingat bahwa konsep defense in depth ini tidak semata-mata bergantung sepenuhnya pada kehandalan peralatan dan sistem yang melekat didalamnya. Hal yang juga sangat penting untuk dipertimbangkan adalah staf operasional dan personel perawatan reaktor harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang kondisi sistem, harus siap siaga untuk setiap fakta yang menunjukkan bahwa sistem atau peralatan mulai berada dalam ambang kegagalan dan mampu bertindak pro aktif, cepat dan tepat untuk mencegah atau meminimalkan konsekuensi dari kegagalan-kegagalan yang mungkin saja terjadi. Deteksi dan Pemeriksaan Kegagalan Pendeteksian dan pemeriksaan kegagalan yang baik tidak hanya membutuhkan staf operasional reaktor yang kompeten tetapi juga proses dan perosedur yang sistematis bagi personel yang melakukannya. Saya ambil contoh: Sebuah program pengecekan sistem keselamatan yang dilakukan secara rutin akan membantu dalam mencapai target-target keselamatan yang sudah ditentukan. Selain itu, program pengawasan operasi reaktor yang dilakukan secara berkala akan membantu memastikan bahwa peralatan dan sistem selalu dimonitor, diinspeksi dan diperbaiki sebelum mengalami kegagalan.


>>>Jika ingin download silahkan klik dibawah ini<<<
                      DOWNLOAD

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar